Sabtu, 10 November 2012

"Miss jangan marah-marah"

 Sudah hampir sebulan ini aku melaksanakan PPL di SMP yang kebetulan menjadi almamaterku. Aku senang dengan respon murid-murid dan tingkah laku mereka yang beragam macam. Akan tetapi,  hari ini aku agak merasa bersalah pada murid-muridku dan menjadi guru yang tidak profesional. Semua dimulai dari ku sendiri yang kurang tidur sehingga tidak siap menerima sikap murid yang kunilai agak over pagi ini. sebenarnya setelah dipikir-pikir mereka tidak terlalu over kok, tapi ya akunya aja yang agak pusing. Jadi gini lho ceritanya.
Pagi ini setelah selesai senam pagi dan english day aku segera bergegas ke kelas. Aku langsung membagikan hasil ulangan mereka dan melaksanakan remedial seperti yang sudah dilakukan kelas sebelumnya. Awalnya ada seorang siswa yang menolak diatur dan setelah sedikit bersitegang maka dia akhirnya mau duduk diposisi yang aku atur. Semuanya kupikir berjalan lancar, tapi ternyata murid yang remedial (sekitar 12 orang) malah sibuk 'berkonsultasi' dengan temannya sendiri dan it's really irritates me because it means they think it's not a real test. I do hope them to learn from their mistake but they dont. Salah satu teman mereka yang tidak remedial bahkan dengan terang-terangan memberitahu jawabannya ke temannya yang remedial. Ganggu banget!. 
Aku lemes, speechless dan emosi dan menegur serta menasehati merea tentang kejujuran. Aku memberi ultimatum dan menetapkan peraturan bersama dikelas. Berikut peraturan yang kuajukan:
1. selama proses belajar mengajar, guru dan murid diharapkan menjaga ketenangan kelas.
2. selama proses belajar mengajar, guru dan murid tidak diperkenankan makan dan minum didalam kelas.
3. murid diharapkan mematuhi semua perintah dan instruksi dari guru.
Setelah aku menetapkan peraturan ini aku bertanya bertanya pada meraka apakah ada yang ingin menambah atau mengurangi isi peraturan dan saat itulah seorang murid berkata padaku "peraturannya cuma satu Miss, Miss gak boleh marah-marah lagi".Ini membuat aku merasa bersalah sudah marah-marah ke mereka. Aku kembali berfikir bahwa tidak seharusnya ke bad mood an ku mempengaruhi proses belajar mengajar. Seharusnya aku bisa menghilangkan atau setidaknya melupakan hal yang membuatku bad mood untuk sejenak. Aku harus bisa bersikap profesional dan tetap mengajar dengan kepala dingin. Aku juga seharusnya dapat menangani tingkah laku siswa dengan baik. Yah, walaupun dengan pengelolaan kelas yang seadanya. Aku juga seharusnya lebih memahami siswa dengan baik.
Jadi, untuk semua murid-muridku,maafin Miss ya. Miss akan berusaha menjadi guru yang profesional untuk kalian dan guru yang bisa mengerti kalian. Kalian juga miss minta untuk memahami miss juga. Kalian hidup didunia ini tidak sendirian, kalian akan bersosialisasi dengan orang lain dan jadilah orang yang baik. Maafin miss dan kita berjuang bersama ya!
Ganbatte ne!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar